Hasil SMART GOAL

Setelah berlatih selama 2 minggu akhirnya saya bisa menguasai materi yang akan diujikan di dalam uap dengan baik meskipun masih ada sedikit program codingan saya yang masih error. Tetapi saya tetap optimis dapat mengikuti uap dengan baik.

Berikut ini adalah laporan hasil belajar saya selama 2 minggu :

#include< stdio.h >
#include< stdlib.h >
#include< string.h >

struct node{

int angka;
int level;
struct node *l,*r;
}*root;
int flag;
void menu()
{
printf(“\n1.push node\n”);
printf(“2.pre,in,post\n”);
printf(“3.pop node\n”);
printf(“4.exit\n”);
printf(“pilihan : “);
}

void popall(struct node **temp)
{
if((*temp)==NULL) return;
popall(&(*temp)->l);
popall(&(*temp)->r);
free(*temp);
(*temp)=NULL;
}

void pre(struct node *temp)
{
if(temp==NULL) return;
printf(“%d “,temp->angka);
pre(temp->l);
pre(temp->r);

}

void post(struct node *temp)
{
if(temp==NULL) return;
post(temp->l);
post(temp->r);
printf(“%d “,temp->angka);

}

void in(struct node *temp)
{
if(temp==NULL) return;
in(temp->l);
printf(“%d “,temp->angka);
in(temp->r);
}

void push(struct node **temp,int angka,int level)
{
if(level<4) { if((*temp)==NULL) { (*temp)=(struct node*)malloc(sizeof(struct node)); (*temp)->angka=angka;
(*temp)->level;
(*temp)->l=(*temp)->r=NULL;
}
else
{

if(angka<(*temp)->angka)
{
push(&(*temp)->l,angka,level+1);
}
else if(angka>(*temp)->angka)
{
push(&(*temp)->r,angka,level+1);
}
else{
printf(“angka sudah ada\n”);
}
}
}
else(“level sudah max”);
}

void popsearching(struct node **temp,int angka)
{ flag=0;
if((*temp)!=NULL)
{
if(angka==(*temp)->angka)
{
printf(“data dibawah telah dihapus\n”);
printf(“angka =%d\n”,(*temp)->level);
popall(&(*temp));
flag=1;
}
else if(angka<(*temp)->angka)
{
popsearching(&(*temp)->l,angka);
}
else if(angka>(*temp)->angka)
{
popsearching(&(*temp)->r,angka);
}
}
}

void main()
{
int pil,angka;
do{
menu();
fflush(stdin);
scanf(“%d”,&pil);
switch(pil)
{
case 1: printf(“masukkan angka :”);
fflush(stdin);
scanf(“%d”,&angka);
push(&root,angka,0);
break;
case 2: if(root==NULL)
{
printf(“data tidak ada\n”);
}
else{
printf(“\npre=”);pre(root);
printf(“\npost=”);post(root);
printf(“\nin=”);in(root);
}
break;
case 3: if(root==NULL) printf(“data tidak ada\n”);
else
{
printf(“angka yg dipop=”);
fflush(stdin);
scanf(“%d”,&angka);
popsearching(&root,angka);
if(flag==0)
{
printf(“data tidak ketemu\n”);
}
}
break;
}
}while(pil!=4);
popall(&root);
}

Setelah di tampilkan di layar hasil output nya menjadi seperti ini :

03062010

03062010(001)

Setelah berlatih selama 2 minggu saya merasakan manfaat dari latihan tersebut, meskipun msh ada sedikit codingan saya yang masih salah tetapi jika dibandingkan dengan sebelum nya saya merasa jauh lebih berkembang. Ini juga berkat smart goal yang diberikan oleh ibu Ellen, sehingga saya menjadi lebih termotivasi untuk terus belajar dan mengasah terus kemampuan saya. Akhir kata saya ingin berterima kasih kepada teman-teman, dan kakak aslab yang telah membimbing saya dan juga telah menyampaikan materinya dengan baik.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Renungan 12 “The Last Lecture”

Sebagian dari anda mungkin sudah membaca buku The Last Lecture, atau mungkin hanya melihat rekamannya melalui video di youtube. The Last Lecture bukanlah kuliah yang biasa, tapi kuliah luar biasa dari seorang profesor yang juga luar biasa.

Randy Pausch, adalah seorang profesor ilmu komputer di Carnegie Mellon. Lantas, apa hebatnya Randy? Randy divonis terkena kanker pankreas, dan waktunya bahkan tidak lama lagi, dokter bahkan mengatakan kalau waktunya mungkin hanya tinggal hitungan bulan. Ada banyak orang yang juga terkena kanker pankreas. Tetapi, apa yang anda lakukan saat anda berada dalam situasi yang sangat tidak menyenangkan dalam hidup anda? Apa yang dilakukan untuk membalik situasi itu bukan hanya menjadi lebih baik, tetapi juga menjadi lebih berguna untuk anda, dan untuk orang lain. Itulah yang dilakukan oleh Randy, dan itulah hebatnya Randy.

Adalah sebuah kebiasaan di Carnegie Mellon (dan banyak universitas lain tentunya) bagi para profesornya menyampaikan kuliah terakhir mereka. Kali ini giliran Randy. Saat kuliah terakhir, para peserta kuliah diajak untuk memikirkan pertanyaan yang sama, yaitu “kearifan apa yang akan kita tanamkan kepada dunia jika kita tahu ini kesempatan terakhir kita? Jika kita harus mati besok, apa yang kita inginkan sebagai pusaka atau warisan kita?”

Kuliah terakhir yang disampaikan Randy tidak bicara tentang kematian, sebaliknya justru tentang kehidupan dan harapan, tentang MIMPI MASA KECIL. What is your childhood dream? then, make it real…

Kuliah terakhir Randy berjudul “Really Achieving Your Childhood Dream” . Inilah yang kemudian mengubah seluruh sisi kehidupannya dan memberi dampak positif terhadap hadirin yang mendengarkannya. Lalu apa sebenarnya isi kuliahnya?
Randy menceritakan apa saja mimpi-mimpi masa kecilnya, mulai dari mendapatkan boneka beruang paling besar di pasar malam, menjadi salah satu designer animasi walt disney (walt disney imagineering), merasakan berada di ruang hampa, menulis artikel untuk World Encyclopedia, bermain untuk NFL (National Football League), dan menjadi Captain Kirk dalam film Star Trek. Hebatnya, hamper semua mimpi masa kecil itu menjadi kenyataan dengan keunikan caranya masing-masing.

Bagi sebagian orang, mungkin mimpi-mimpi itu hanyalah mimpi “kecil”. Tapi kemudian justru mimpi-mimpi itulah yang mengubah kehidupan Randy, menjadikannya manusia yang berbeda. Bagaimana ia berusaha untuk membantu setiap orang yang dikenalnya (minimal adalah para mahasiswanya) untuk dapat merealisasikan mimpi-mimpi masa kecil mereka, serta bagaimana kita dapat memaknai hidup bila kita tahu kalau kita hanya punya sedikit kesempatan, dan kesempatan itu akan segera habis.

“If you lead your life the right way, the karma will take care of itself. The dreams will come to you.” Itulah salah satu pesan dari Randy, dan itulah keyakinan yang terus menuntun Randy hingga akhir hidupnya.

Kuliah terakhir Randy sangat fenomenal. Bukan karena yang menyampaikannya adalah seorang yang sedang sekarat akibat kanker, tapi karena apa yang disampaikannya benar-benar menginspirasi. Rekaman kuliah terakhir ini dengan cepat beredar di youtube , kemudian juga dibukukan. Dan telah menginspirasi banyak orang yang menonton ataupun membaca bukunya.

Randy sendiri merekam kuliah terakhirnya tersebut bukan untuk sebuah kenangan semata-mata. Tetapi untuk ketiga anaknya, Dylan (6 tahun), Logan (3 tahun) dan Chloe (18 bulan). Randy sangat tahu bahwa kelak, ketiga anak-anaknya mungkin tidak akan ingat dengan jelas seperti apa sosok ayahnya. Mereka hanya akan mengenal ayahnya melalui foto dan cerita. Yang diinginkan Randi adalah agar kelak anak-anaknya bukan hanya mengenangnya (melalui rekaman kuliah terakhir itu), tapi juga yakin bahwa ayah mereka selalu mencintai mereka. Melalui rekaman kuliah terakhir tersebut, Randy ingin mengajarkan pada anak-anaknya, “how to live this life through achieving your childhood dreams”.

Rekaman kuliah itu memang sengaja dibuat oleh Randy untuk ketiga anaknya. Ia sudah tidak punya cukup waktu untuk ikut mendampingi ketiga anaknya tumbuh besar. Pelajaran dalam kuliah terakhirnya adalah pelajaran tentang kehidupan yang ingin ia wariskan pada anak-anaknya. Warisan yang tidak akan habis, sebagai pengganti waktu yang tidak akan pernah ia dapatkan untuk menemani mereka tumbuh dewasa.

Randy memberikan kuliah terakhirnya pada 18 September, 2007. Dan Jumat, 25 July 2008 yang lalu, Prof. Randy Pausch, akhirnya dikalahan oleh penyakitnya. Tetapi, Randy telah meninggalkan warisan yang besar, bukan hanya untuk anak-anaknya tetapi juga untuk semua orang yang mengenalnya (meski hanya melalui buku dan rekaman kuliah terakhirnya), tentang bagaimana memaknai hidup dan kehidupan, bagaimana membuat mimpi menjadi nyata, dan pelajaran tentang harapan.

“Brickwalls are there for a reason. They give us a chance to show how badly we want something. Only those who want it so badly can scale that brickwall., …Experience is what you get when you didn’t get what you wanted” (Randy Pausch, 2007)

Pelajaran yang saya petik dari buku ini :
1. Jangan pernah menyerah jika menemui kesulitan didalam menghadapi suatu masalah.
2. Wujudkanlah mimpi-mimpimu dengan usaha dan kerja keras yang nyata.
3. Berusahalah juga untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari.
4. Jangan pernah takut gagal jika kita tidak pernah mencoba.
5. Raih kesempatan sebanyak mungkin.

Dengan begitu maka hidupmu akan berarti bagi banyak orang dan lebih bermakna.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Renungan 11 “Kerjakan Saja”

Pada renungan kali ini, kita diajak untuk menjadi seorang pemenang atau seorang pecundang(loser). Pada kenyataannya kita sekalian pasti ingin menjadi bagian dari pemenang, bukan menjadi bagian dari pecundang. Untuk menjadi seorang pemenang dibutuhkan mental yang kuat dan usaha yang gigih. Pasti banyak juga diantara kita banyak yang pesimis dalam menghadapi suatu pekerjaan atau masalah, dan banyak yang berpikir bagaimana hasil akhirnya (berhasil atau gagal). Kita sering kali mundur/menyerah jika menemukan kesulitan didalam setiap pekerjaan kita. Mental seperti itu merupakan mental dari seorang pecundang, karena seorang pecundang tidak akan pernah berpikir kedepan melainkan selalu melihat kebelakang. Seorang pemenang akan selalu mengerjakan setiap pekerjaan tanpa banyak mengeluh dan selalu melihat setiap peluang yang ada, meskipun peluang itu sangat kecil. Oleh karena itu kita jangan pesimis didalam mengerjakan setiap pekerjaan, tetapi selalu optimis dan kerjakan saja apa yang menjadi tugas kita, dengan begitu kita akan mencapai hasil yang kita inginkan dan akan menjadi seorang pemenang.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

3627356590_ef62fb5032

S I N O P S I S
Diangkat dari kisah nyata kehidupan Hachiko, seekor anjing ras Akita asli Jepang. Hachiko lahir bulan November 1923 di Odate, Jepang. Tahun 1924, Profesor Hidesaburo Ueno yang mengajar di bidang pertanian membawanya ke Tokyo dan memelihara Hachiko. Setiap hari mereka selalu pergi bersama-sama. Hachiko selalu menemani Profesor Ueno ke stasiun kereta Shibuya untuk pergi mengajar di kampus, dan pada sore hari Hachiko kembali datang ke sana untuk menanti majikannya pulang. Pada bulan Mei 1925, Profesor Ueno terserang stroke fatal saat mengajar, ia pun meninggal dunia. Hachiko yang tidak mengetahui hal itu tetap datang menjemput majikannya di stasiun Shibuya dan menunggu dengan sabar meskipun Profesor Ueno tidak akan datang lagi. Akhirnya istri Profesor Ueno memberikan Hachiko ke saudara untuk dirawat, tetapi Hachiko selalu melarikan diri dan datang kembali menunggu kehadiran Profesor di depan stasiun Shibuya setiap sore. Lama-kelamaan, pengguna kereta yang lain mulai memperhatikan kehadiran Hachiko yang selalu ada di sana pada jam yang sama, yaitu jam kedatangan kereta sore. Mereka sebelumnya sudah sering melihat Hachiko, mereka tahu bahwa Hachiko adalah anjing milik Profesor Ueno. Akhirnya mereka pun merasa kasihan dan memberikan makanan dan minuman bagi Hachiko selama ia menunggu. Hachiko terus menunggu kedatangan Profesor Ueno setiap sore sampai 10 tahun kemudian. Akhirnya pada tahun 1935, Hachiko pun meninggal di depan stasiun Shibuya, tepat saat kedatangan kereta sore, di tempat di mana ia selalu setia menunggu Profesor Ueno untuk pulang bersama. Pada bulan April 1934, Pemerintah Jepang mendirikan patung Hachiko yang terbuat dari bahan perunggu tepat di depan stasiun Shibuya sebagai perlambangan kesetiaan seekor anjing kepada majikannya.

Pesan moral yang ingin disampaikan :
Jangan lupakan orang yang kamu sayangi atau kamu cintai dan jagalah kesetiaan kalian dengan orang-orang yang kalian sayangi baik itu keluarga, teman, sahabat, maupun pacar.

hachiko
patung Hachiko di depan stasiun Shibuya.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Renungan 10

SMART GOAL SETTING

saya ingin mengasah kemampuan saya dalam mata kuliah algoritma dan pemrogaman (struktur data).

spesifik

Yang ingin saya capai adalah dapat menguasai materi yang akan diujikan dalam ujian akhir praktek dengan baik, terutama dalam coding.

Measurable

♥ kondisi saya sekarang tidak begitu menguasai materi tentang algoritma dan pemrogaman (struktur data) dengan baik, terutama dalam coding.

♥ Setelah mengasah dan terus berlatih, saya yakin dapat menguasai materi tersebut dengan baik.

Attainable

Mungkin, karena dengan terus berlatih maka saya yakin dapat menguasai materi tersebut dengan baik.

Reachable

♥ Memiliki komputer (PC)
♥ Mempunyai dasar-dasar dalam coding (menguasai sintaks-sintaks dengan baik)
♥ Mempunyai program c++
♥ Memiliki konsep tentang algoritma dan pemrograman (struktur data)
♥ Mempunyai teman dekat yang siap membantu dan juga kakak senior aslab.

Timely

2 minggu

___________________________________________________________________________________________

comment :

sudah termasuk SMART GOAL SETTING, sudah spesifik(menguasai materi UAP), measurable (bisa dibuktikan dengan hasil dari setiap latihan), attainable (sangat mungkin), reachable (sumber daya banyak mendukung), timely masuk akal. Sudah cukup bagus.

-Amelia Materina-

Smart goal setting yang dibuat stella sudah baik, karena goal yang dibuat sudah spesifik dimana stella ingin belajar materi struktur data khususnya praktek untuk persiapan ujian. Measurable kemampuan stella saat ini harus dilakukan tes dan setelah melakukan SMART GOAL ini juga perlu dilakukan tes agar tahu seberapa berhasilkah / meningkatkah kemampuannya. Attainable nya sangat mungkin jika stella sungguh-sungguh belajar dan terus berlatih. Selama ada waktu senggang pasti bisa! Reachable juga sudah memadai. Stella dapat bertanya ke temannya atau aslabnya, dan waktu untuk mempersiapkan ujianpun cukup dengan deadline 2 minggu.

-Ernalia Dewi-

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Renungan 9

Tidak ada renungan

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Renungan 8 “Today is a gift”

“Today is a gift”

Itu adalah sepenggal quote yang selalu menginspirasi saya dalam banyak hal. Karena setiap hari yang kita lewati itu semua merupakan berkat dan hadiah dari Tuhan. Terkadang kita sebagai manusia lupa untuk mengucapkan syukur kepada Tuhan yang sudah memberikan kita nafas kehidupan, dan terkadang kita juga sibuk dengan urusan kita masing-masing dan lupa untuk mengucap syukur. Coba anda bayangkan jika Tuhan tiba-tiba mencabut nyawa anda atau tidak ada hari esok lagi? Pasti semua umat manusia tidak akan mempunyai harapan. Untungnya kita mempunyai Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang yang selalu mengampuni setiap kesalahan yang kita perbuat, meskipun terkadang kita juga lupa mengucap syukur kepada-NYA tetapi Ia selalu memberikan hari yang baru, udara yang bersih, dan matahari yang selalu bersinar setiap pagi. Itu merupakan berkat dan hadiah dari Tuhan buat kita. Tuhan mungkin juga tidak membutuhkan kita untuk berterima kasih tetapi setidaknya kita harus selalu bersyukur atas hari baru yang selalu di berikan oleh-NYA. Karena setiap hari yang diberikan oleh Tuhan merupakan hadiah yang tak ternilai buat kita. Dengan bersyukur, kita akan merasakan arti dari sebuah kehidupan dan kita tidak akan pernah merasa tidak puas atau merasa hidup kita tidak berarti. Karena dengan bersyukur pula hati kita menjadi damai dan kita tidak akan menjadi manusia yang egois yang selalu merasa kekurangan.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Renungan 7 “OUTLIERS”

Di dalam renungan kali ini saya akan membahas sebuah buku yang menjadi bestseller berjudul Rahasia Di Balik Sukses “OUTLIERS”. Buku karangan Malcolm Gladwell ini menceritakan bagaimana orang – orang sukses di dalam bertindak, bersikap, dan menyikapi suatu masalah. Buku ini bisa menjadi referensi yang bagus bagi orang-orang yang ingin sukses. Malcolm Gladwell menyampaikan bahwa untuk menjadi sukses tidak hanya didukung oleh IQ yang bagus tetapi juga didukung oleh sikap, perilaku, dan juga kesempatan. Seperti dalam buku OUTLIERS bab 3 yang menceritakan tentang seorang anak yang memiliki IQ tertinggi di Amerika dan ketika ia mengikuti sebuah kuis One vs One hundred, dimana ia di hadapkan oleh seratus anak pintar dan ketika pembawa acara mengajukan pertanyaan ia menjawabnya dengan santai dan tidak bertele-tele sampai pada saat ia mengantongi uang $250.000, dia sepertinya membuat perhitungan dan tiba-tiba ia memutuskan untuk berhenti. Disini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa orang yang pintar dan memiliki IQ di atas rata-rata tidak bisa menjamin ia akan sukses. Orang yang pintar sekalipun juga membuat perhitungan, karena saat itu ia berpikir bahwa resiko untuk kehilangan segalanya lebih besar daripada keuntungan yang didapatkan. Maka ia memutuskan untuk mengakhiri permainan. Banyak sekali contoh dari orang-orang sukses yang bisa kita ambil dan itu membuktikan bahwa kesuksesan tidak seperti membalikkan telapak tangan tapi membutuhkan perjuangan dan kerja keras. Sekian renungan kali ini dan semoga dapat memberikan inspirasi bagi kita.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Renungan 6 “Penghargaan terhadap orang lain”

I want to thank you for my friends who always support me. Guys u’re amazing

Terkadang kita sangat susah untuk mengungkapkan pujian atau penghargaan kita kepada orang lain. Padahal dengan memberikan penghargaan kepada orang lain, maka secara tidak langsung kita telah menyatakan rasa kekaguman kita terhadapnya dan itu membuat orang tersebut merasa di hargai. Ini juga merupakan salah satu dari emotional ability, atau yang biasa kita sebut social awareness. Kita bisa menyatakan penghargaan kita dengan kalimat pujian sederhana yang dapat membuatnya merasa lebih percaya diri. Suatu kalimat pujian yang sederhana, apalagi diucapkan dengan tulus akan memiliki arti yang sangat dalam bagi orang yang menerimanya. Orang tersebut akan merasa bahwa ia di hargai dan kita peduli terhadapnya. Oleh sebab itu, marilah dari sekarang kita mencoba untuk memberikan penghargaan atau pujian kepada orang-orang di sekitar kita mulai dari tukang kebun, satpam, dosen, guru, orangtua, kakak, adik, atau siapa saja yang ada di sekitar kita. Karena dengan hal-hal kecil tersebut tanpa disadari kita telah membangun social awareness dan social management dengan sesama kita, dan ingat bahwa penghargaan atau pujian yang akan kita berikan harus benar-benar tulus dari hati.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Renungan 5

Setelah membaca cerita di atas, pesan yang ingin disampaikan kepada kita adalah bahwa kita harus setia dalam perkara-perkara yang kecil. Seperti pada karakter yang di gambarkan pada tokoh-tokoh diatas, dimana sang dewa menyuruh mereka untuk memikul batu ke sebuah gunung, dan banyak sekali yang membawa batu-batu yang kecil, sedangkan ada salah satu dari mereka yang membawa batu yang besar dan tetap setia pada perkataan sang dewa. Orang tersebut di bilang bodoh oleh teman-temannya karena telah membawa batu yang besar. Setelah mereka sampai di gunung batu-batu tersebut berubah menjadi permata yang begitu indah, dan orang yang membawa batu yang besar tersebut mendapatkan permata yang besar pula, sedangkan yang membawa batu yang kecil mendapatkan batu yang kecil pula. Disinilah pesan moral yang ingin disampaikan kepada kita. Seringkali kita sering mengejek dan menghina sesama kita karena hal-hal yang sepele. Seperti orang tersebut tidak pintar, tidak berguna, tidak cantik, dan sebagainya. Padahal belum tentu diri kita sendiri sempurna. Tuhan sudah menciptakan kita dengan bakat dan kemampuan kita masing-masing dan setiap orang sudah dianugerahinya bakat dan talentanya. Oleh karena itu kita juga tidak boleh memaksakan orang lain seperti yang kita inginkan. Karena setiap orang pasti mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Cerita di atas juga berpesan agar kita selalu senantiasa mengikuti hati nurani kita dan melakukan apa yang Tuhan pesan kepada kita, karena rencana Tuhan pasti indah pada waktuNYA. Karena barangsiapa menaburkan benih dengan bercucuran air mata maka ia akan menuai dengan bersorak-sorai.

Posted in Uncategorized | Leave a comment