Setelah menonton video tersebut saya sangat tidak setuju dengan sikap mahasiswa Binus yang mengungkapkan protes atau kekesalan nya pada dosen dan pada Binus dengan cara mempost video yang mencoreng nama Binus sekaligus nama dosen tersebut. Tindakan tersebut sangat kekanakan dan tidak menunjukkan sikap seorang mahasiswa yang baik dan disiplin. Seperti pada video dosen lagi ngamuk, mungkin saja mahasiswa tersebut kesal dengan tindakan atau sikap dosen tersebut yang marah-marah saat mengajar. Tapi, seharusnya jika ia tidak terima dengan sikap dosen tersebut mahasiswa yang bersangkutan seharusnya menyampaikan nya baik-baik pada dosen, dan bukan nya malah merekam dan memposting nya di youtube. Hal ini mungkin kelihatan nya sepele, tapi bagi orang luar mungkin akan disalah artikan. Ini bukan lah merupakan contoh dari character yang baik. Pada video kedua “eskalator terlambat di dunia” hal ini juga bukan merupakan suatu sikap atau tindakan yang baik, karena sangat mencoreng dan memalukan nama Binus. Sebagai mahasiswa Bina Nusantara saya juga malu ketika melihat video tersebut. Saya juga mengakui bahwa eskalator tersebut memang jalan nya sangat lambat, tapi bukan suatu tindakan yang baik mengupload video tersebut di youtube. Hal ini mencerminkan sikap dan tindakan yang tidak disiplin dan tidak bertanggung jawab. Seharusnya mahasiswa tersebut menyampaikan nya secara baik-baik pada Binus, dan bukannya malah mengupload nya di youtube. Terkadang memang maksud kita baik tapi cara penyampaian nya yang salah, dan hal itu membuat maksud baik kita tidak diterima. Seperti pada kasus “Eskalator Terlambat di Dunia” mungkin maksud dari mahasiswa tersebut baik, agar dari pihak Binus memperbaiki hal tersebut tapi bukan lah hal yang tepat mengajukan protes dengan cara mengupload nya ke youtube. Karena hal tersebut malah akan membawa dampak yang negatif bagi semua pihak. Yang pertama bagi mahasiswa tersebut, yang kedua bagi Binus, dan yang ketiga bagi mahasiswa yang lain. Karena pasti akan ada banyak orang yang menonton video tersebut dan akan menimbulkan banyak perspektif yang negatif tentang Binus. Akhir kata dari renungan ini, saya hanya ingin menyampaikan agar kita semua lebih berhati-hati lagi dalam mengajukan protes atau kekesalan kita pada seseorang atau suatu lembaga, karena jika tidak maka akan menimbulkan kerugian bagi diri kita sendiri dan juga bagi orang lain.
Renungan 3 “Dosen Lagi Ngamuk di Binus dan Eskalator Terlambat di Dunia
This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.